Minggu, 15 Maret 2015

Contoh Teks Pidato Bahasa Indonesia

Indahnya Pacaran di Dunia

BY : Rendi Ferdiansyah
2015 masih jomblo, hahaahha  ngk jaman kali….!!!
Sebuah perkataaan yang taka sing lagi untuk kita dengar dikalangan mereka yang berpendidikan dan tak berpendidikan terutama dikalangan smp, sma bahkan di bangku kuliah.Disini saya punya cerita pendek yang bias membantu kita memahami indahnya pacaran di dunia.Diceritakan disini ada seorang wanita yang bersilaturrahim ke rumah seorang ustadz sehingga terjadilah perbincangan pendek diantara mereka.
Wanita:  “Ustadz, apakah dalam Islam ada yang namanya pacaran?”
Ustadz: “Dalam Qur’an surat Al-Isra’ ayat 32 Allah menegaskan, ‘Dan janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.’ Nah, pacaran itu salah satu jalan mendekati zina.”
Wanita: “Tapi bagaimana dong caranya kita kenal dengan calon suami kita. Emangnya kita mau beli kucing dalam karung?”
Ustadz: “Mbak sepertinya orang cerdas. Pasti bisa jawab pertanyaan ini. Coba kalau seorang penjual ingin dagangannya cepat laku. Apa yang mesti dia lakukan?”
Wanita (Mengernyitkan dahinya):  “Mm… kebetulan saya dulu jurusan manajemen, saya coba jawab ya. Jadi gini, sang pedagang pasti akan berusaha supaya si pembeli tertarik. Iklannya harus menarik, packaging-nya harus keren, diskon besar, mm… ya gitu deh. Ih ustadz kok malah nanya balik?”
Ustadz: “Terimakasih Mbak, tepat sekali jawabannya. Itulah bedanya orang yang menikah dengan cara pacaran dan cara ta’aruf yang disukai Allah”.
Wanita: “Maksud Ustadz gimana sih? Makin bingung deh!
Ustadz: “Saat seseorang berpikir bahwa pacaran bisa membuat dirinya lebih mengenal calon pasangan hidupnya. Sebenarnya yang sedang dilakukan dirinya adalah memperindah kemasan alias topeng dirinya supaya calon pasangannya suka dengan dirinya.
“Misalnya, kalau jalan berdua pasti pake baju paling bagus, sisiran paling rapi, mobil kalau lelaki pake mobil bagus walau modal pinjem, sampe nraktir walau pake uang pinjaman kanan kiri.
“Wanitanya juga demikian, ia akan berdandan bak artis, pake make up tebal biar si pacar makin demen. Nah apakah selama 2 tahun jalan berdua mereka sudah mengenal 100 persen pasangannya? Saat menikah ketahuan deh ternyata lelakinya gak punya mobil, males-malesan, atau justru wanitanya cantik hanya saat dimake up, konsumtif, dan bau badan misalnya. Wajar, kalau akhirnya banyak terjadi pacaran 7 tahun, cerai setelah 7 bulan nikah”.
Wanita: “I… iya juga sih Ustadz. Tapi bagaimana cara kita mengenal calon pasangan kita? Nikah kan sekali seumur hidup?”
Ustadz: “Inilah indahnya Islam, Mbak. Islam sangat menjunjung tinggi nilai pernikahan. Maka untuk masa pengenalan ada namanya ta’aruf. Dalam jangka waktu itu setiap pasangan diperkenankan mencari tahu selengkap mungkin tentang kepribadian, kesehatan juga latar belakang keluarga calon.
“Tentunya dengan tidak berdua-duaan, sms mesra, atau kegiatan yang mendekati zina lainnya. Kalau memang ada kepentingan bisa sms sekedarnya atau lewat perantara saudara. Saat ada yang mau didiskusikan untuk ke jenjang pernikahan harus ditemani mahromnya. Biar tidak terjadi fitnah”.
Wanita: “Ribet banget sih. Mau nikah aja sulit banget!”
Ustadz: “Lebih sulit lagi kalau orang tua membiarkan anak wanitanya jalan berdua dengan calon yang belum pasti menikahinya. Namun yang sudah pasti bermaksiat dengannya.
“Berapa banyak yang pulang hilang kehormatannya. Lalu dijauhi begitu saja oleh sang lelaki saat sudah menikmati manisnya? Di sinilah Islam menjaga harga diri dan kehormatan wanita.”
Wanita (Mulai paham): “Ustadz, tapi apakah seorang wanita yang banyak dosa dan masa lalunya kelam bisa dapatkan suami yang sholeh?”
Ustadz: “Jangan takut Mbak, ampunan Allah begitu besar. Insya Allah jika kita terus menyucikan diri maka Allah akan memberikan jodoh terbaik bagi diri kita. Insya Allah.”
Dari cerita di atas kita mengambil kesimpulan bahwa indahnya pacaran didunia akan terjadi saat kedua insan bersatu setelah melakukan akad nikah karena setelah itu anda di anjurkan untuk pacaran yang merupakan sunah dari sebuah pernikahan.
Pernah di simulasikan juga bahwa seorang wanita yang berhijab dan tidak bagaikan 2 bungkus permen yang satu rebuke dan telah dihampiri banyak semut yang memakan manisnya sedangkan yang satu lagi masih terbungkus rapi yang belum dihinggapi siapapun, Maanakah yang akan anda pilih, permen yang yang telah dihinggapi banyak semut atau permen yang masih terbungkus rapi.
Itu merupakan contoh simulasi antara cewek yang menjaga kehormatanya dengan baik dengan cewek yang membiarkan kehormatanya dihinggapi banyak orang.Jadi bagi para kaum hawa silahkan jaga mahkota anda baik-baik karena sesunguhnya seorang laki-laki yang baik akan mencari wanita yang menjaga kehormatan kewanitaanya.
Inilah yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf

 wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar