Indahnya Pacaran di Dunia
BY : Rendi Ferdiansyah
2015 masih jomblo, hahaahha
ngk jaman kali….!!!
Sebuah
perkataaan yang taka sing lagi untuk kita dengar dikalangan mereka yang
berpendidikan dan tak berpendidikan terutama dikalangan smp, sma bahkan di bangku
kuliah.Disini saya punya cerita pendek yang bias membantu kita memahami
indahnya pacaran di dunia.Diceritakan disini ada seorang wanita yang
bersilaturrahim ke rumah seorang ustadz sehingga terjadilah perbincangan pendek
diantara mereka.
Wanita: “Ustadz,
apakah dalam Islam ada yang namanya pacaran?”
Ustadz: “Dalam Qur’an
surat Al-Isra’ ayat 32 Allah menegaskan, ‘Dan janganlah kamu
mendekati zina, (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang
buruk.’ Nah, pacaran itu salah satu jalan mendekati zina.”
Wanita: “Tapi bagaimana
dong caranya kita kenal dengan calon suami kita. Emangnya kita mau beli kucing
dalam karung?”
Ustadz: “Mbak sepertinya
orang cerdas. Pasti bisa jawab pertanyaan ini. Coba kalau seorang penjual ingin
dagangannya cepat laku. Apa yang mesti dia lakukan?”
Wanita (Mengernyitkan
dahinya): “Mm… kebetulan saya dulu jurusan manajemen, saya coba jawab ya.
Jadi gini, sang pedagang pasti akan berusaha supaya si pembeli tertarik.
Iklannya harus menarik, packaging-nya harus keren, diskon
besar, mm… ya gitu deh. Ih ustadz kok malah nanya balik?”
Ustadz: “Terimakasih
Mbak, tepat sekali jawabannya. Itulah bedanya orang yang menikah dengan cara
pacaran dan cara ta’aruf yang disukai Allah”.
Wanita: “Maksud Ustadz
gimana sih? Makin bingung deh!
Ustadz: “Saat seseorang
berpikir bahwa pacaran bisa membuat dirinya lebih mengenal calon pasangan
hidupnya. Sebenarnya yang sedang dilakukan dirinya adalah memperindah kemasan
alias topeng dirinya supaya calon pasangannya suka dengan dirinya.
“Misalnya, kalau jalan
berdua pasti pake baju paling bagus, sisiran paling rapi, mobil kalau lelaki
pake mobil bagus walau modal pinjem, sampe nraktir walau pake uang pinjaman
kanan kiri.
“Wanitanya juga demikian,
ia akan berdandan bak artis, pake make up tebal biar si pacar makin demen. Nah
apakah selama 2 tahun jalan berdua mereka sudah mengenal 100 persen
pasangannya? Saat menikah ketahuan deh ternyata lelakinya gak punya mobil,
males-malesan, atau justru wanitanya cantik hanya saat dimake up, konsumtif,
dan bau badan misalnya. Wajar, kalau akhirnya banyak terjadi pacaran 7 tahun,
cerai setelah 7 bulan nikah”.
Wanita: “I… iya juga sih
Ustadz. Tapi bagaimana cara kita mengenal calon pasangan kita? Nikah kan sekali
seumur hidup?”
Ustadz: “Inilah indahnya
Islam, Mbak. Islam sangat menjunjung tinggi nilai pernikahan. Maka untuk masa
pengenalan ada namanya ta’aruf. Dalam jangka waktu itu setiap pasangan
diperkenankan mencari tahu selengkap mungkin tentang kepribadian, kesehatan
juga latar belakang keluarga calon.
“Tentunya dengan tidak
berdua-duaan, sms mesra, atau kegiatan yang mendekati zina lainnya. Kalau
memang ada kepentingan bisa sms sekedarnya atau lewat perantara saudara. Saat
ada yang mau didiskusikan untuk ke jenjang pernikahan harus ditemani mahromnya.
Biar tidak terjadi fitnah”.
Wanita: “Ribet banget
sih. Mau nikah aja sulit banget!”
Ustadz: “Lebih sulit lagi
kalau orang tua membiarkan anak wanitanya jalan berdua dengan calon yang belum
pasti menikahinya. Namun yang sudah pasti bermaksiat dengannya.
“Berapa banyak yang
pulang hilang kehormatannya. Lalu dijauhi begitu saja oleh sang lelaki saat
sudah menikmati manisnya? Di sinilah Islam menjaga harga diri dan kehormatan
wanita.”
Wanita (Mulai paham):
“Ustadz, tapi apakah seorang wanita yang banyak dosa dan masa lalunya kelam
bisa dapatkan suami yang sholeh?”
Ustadz: “Jangan takut
Mbak, ampunan Allah begitu besar. Insya Allah jika kita terus menyucikan diri
maka Allah akan memberikan jodoh terbaik bagi diri kita. Insya Allah.”
Dari cerita di atas kita mengambil kesimpulan bahwa indahnya pacaran
didunia akan terjadi saat kedua insan bersatu setelah melakukan akad nikah
karena setelah itu anda di anjurkan untuk pacaran yang merupakan sunah dari
sebuah pernikahan.
Pernah di simulasikan juga bahwa seorang wanita yang berhijab dan tidak
bagaikan 2 bungkus permen yang satu rebuke dan telah dihampiri banyak semut
yang memakan manisnya sedangkan yang satu lagi masih terbungkus rapi yang belum
dihinggapi siapapun, Maanakah yang akan anda pilih, permen yang yang telah
dihinggapi banyak semut atau permen yang masih terbungkus rapi.
Itu merupakan contoh simulasi antara cewek yang menjaga kehormatanya
dengan baik dengan cewek yang membiarkan kehormatanya dihinggapi banyak
orang.Jadi bagi para kaum hawa silahkan jaga mahkota anda baik-baik karena
sesunguhnya seorang laki-laki yang baik akan mencari wanita yang menjaga
kehormatan kewanitaanya.
Inilah yang dapat saya
sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf
wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar